Kamis, 15 Agustus 2013

SIMBOL/METAFORA



 Assalam…, kali ini, kita akan bincang-bincang bersama mengenai kata. Aq harap, antum bisa beri pendapat mengenai persoalan ini. Pembahasan kata, selain maksud yang lain, yaitu agar kita dapat menggunakan kata dengan baik dan benar. Ini adalah refleksi. Selamat membaca…!!!
Filosofi Kata
Masyakat, sebagai satu kesatuan yang mendiami suatu tempat dalam keadaan psikologis yang sejalan, memiliki budaya sebagai ciri khas yang membedakannya dengan masyarakat di tempat lain. sebagai makhluk sosial, ia butuh berinteraksi. Dalam interaksi sudah pasti ia menggunakan symbol-simbol, tanda yang dapat menandai sesuatu yang ia maksud. Kita pun tahu, setiap daerah tertentu memiliki simbolisasi yang digunakan untuk berinteraksi. Lalu apa yang menyebabkan symbol-simbol ini menjadi berbeda? Atau dengan ungkapan lain, mengapa kita membutuhkan symbol, apakah symbol merupakan tujuan itu sendiri ataukah ada sesuatu yang lain yang kemudian direpresentasikan oleh symbol dan seabagai konvensional. Mari kita ikuti alurnya!!
Pertama, Manusia adalah makhluk yang berpengetahuan. Pengetahuan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai hadirnya gambaran (surah) sesuatu pada benak kita. jika dikatakan gambaran, berarti sesuatu memiliki objek (acuan) diluar diri manusia. Objek diluar diri adalah acuan dari gambaran (bentuk) pada benak, yang dikenal dengan konsep. Dari situlah kita tahu bahwa, gambaran, bentuk atau konsep merupakan representasi dari relitas objektif (diluar diri).
Kedua, Manusia adalah makhluk yang memiliki kesadaran dan dapat memilih apa yang mau ia buat. Jika ia katakan bahwa ia tidak mau memilih, maka itu pun adalah sebuah pilihan (memilih untuk tidak memilih). Ketika memilih, berarti ia membuat suatu keputusan dan keputusan ini seharusnya berdasarkan pengetahuan.
Ketiga, keputusan yang ia buat tentu tak lepas dari apa yang ia rasakan dan pikirkan yang terbaik demi kehidupannya. Selanjutnya, agar keinginan itu menjadi kenyataan maka ia harus berusaha.
Keempat, mengingat kembali yang telah lalu, makhluk sosial pastilah bekerja sama, saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Kerjasama atau hidup bersama ini dimaksudkan untuk melangsungkan hidup demi kesejahteraan dan perkembangan.
Nah, sebab manusia itu berpengetahun maka ia merasakan dan berpikir  tentang apa yang ingin ia capai. Pada titik tertentu maka ia membuat keputuan berdasarkan pengetahuan secara sadar sesuai dengan apa yang ia kehendaki. Untuk merealisasikan keinginan itu maka ia harus beruapaya, dan karena ia adalah makhluk sosial yang hidup membuthkan orang lain untuk saling berbagi, bantu-membantu dalam kebutuhan terhadap apa yang ia citakan, maka ia butuh memahamkannya terhadap orang lain agar dapat memahami apa yang dirasakan dan pikirkan itu.
Kebutuhan terhadap semua itu, diungkaplah konsep yang ada pada benaknya, menggunakan symbol yang diharapkan dapat mewakili dan menjelaskan apa yang ia maksud (dengan syarat tertentu pula misalnya, lidah dan sebagainya). Dengan demikian, symbol atau lambang tersebut merepresentasikan pikiran dan perasaan subjek (manusia). Kemudian symbol ini disepakati dengan istilah, sebagai kesepakatan bersama orang-orang yang mendiami suatu tempat. Sekarang, kita kenal kesepakatan yang merupakan representase dari konsep itu dengan sebutan symbol, lambang, tanda, kata, dan semacamnya, yang juga dikenal dengan bahasa. Nah, sekarang uda punya gambaran (maklum) kan?! Walaupun ringkas, harapan kami semoga bisa menambah gambaran antum yang telah ada mengenai bahasa [**eL). Semoga bermanfaat…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar